Langsung ke konten utama

Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya


Ternyata ibuk jago masak, jago ngerawat bunga, buat keterampilan lucu-lucu, jago gambar, dan lain-lain. Ibuk itu multitalent, apalagi dibidang seni. Tapi, kok gak nurun ya ke anak perempuannya yang satu ini.

Masih ingat dengan istilah "Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya?"

Jadi, setiap orang dalam dirinya itu ada potensi dan kompetensi. 

Potensi adalah sesuatu yang ada dalam diri kita sejak lahir, seperti IQ, bakat, karakter, dan lain-lain. Sedangkan kompetensi adalah kemampuan seseorang melakukan sesuatu dalam bidang tertentu atau dari proses belajarnya. Nah, potensi itu bisa muncul bisa juga tidak, karena tergantung stimulasi dari lingkungannya.

Contohnya nih,

Ibuk jago banget masak, kalau sudah masak masukin bumbunya tinggal masuk-masukin aja, jadilah masakannya. Lah, aku? Anak perempuan nomer  satu mau masak aja sampai sekarang masih abnormal rasanya, jadi gak pede sama sekali. Kenapa? Karena dari kecil tidak dibiasakan masak sendiri. Sekalinya mau bantu-bantu di dapur, malah dibilang banyak nanya, ya kan penasaran dan gak tau makanya nanya terus. Sekarang pun masih begitu kalau didapur. Dikosan juga jarang masak, malah semakin tidak terasah skill masaknya. Tapi ya percaya aja kalau potensi bisa masak itu ada, asalkan dilatih dan dibiasakan.

Sepertinya kalau lebih lama dirumah dan diberi kesempatan untuk belajar masak, bisa masak juga kok nantinya. I wish,

Pada dasarnya kapasitas kita untuk belajar itu sudah disetting oleh Allah dengan kadar yang cukup.

Jadi, Kalau ada yang bilang "Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya" itu belum tentu ya, harus dilihat dulu latar belakang keluarganya, lingkungannya, pola asuhnya,  teman-temannya, dan lain-lain. Jangan sampai kita langsung menjudge orang sembarangan, harus lihat lagi faktor-faktor lainnya.

Bisa jadi memang buah tersebut jatuh tidak jauh dari pohonnya, tapi apakah buah yang jatuh itu memiliki kualitas yang sama? belum tentu, atau kalau pohonnya dipinggir sungai, sekalinya jatuh buahnya hanyut ke sungai, jadi jatuhnya buah itu jauh dong dari pohonnya.

Jangan menyerah untuk mencoba, siapa tau memang bisa meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama. Wahai diriku, mulai belajar masak ya, biar disayang sama mertua~

Noted.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fase

 Apakah fase pendewasaan diri selalu begini? Jika iya, seharusnya tidak perlu secemas ini. Kegelisahan dan keresahan hidup yang kita rasakan selalu berakhir dengan kata, "Yaudah lah, sabar, namanya juga hidup." But, in real life doesn't work like that, tidak akan pernah sama dengan permasalahannya. Semua harus diselesaikan sampai tidak muncul tanda tanya lebih banyak lagi. Meskipun dalam penyelesaiannya menghabiskan waktu yang lama. Tidak apa-apa, jangan mencoba lari dan jangan pula berdiam diri ditempat yang sama, tapi hadapi. Sehingga permasalahan bisa terlewati. Sering kali terjadi, Ingat, jangan pakai hati, bisa repot nanti. Sudah berapa kali ingin lari? Sudah berapa waktu yang dilewati dengan keraguan, kecemasan, kebimbangan, dan kata tapi? Sudah berapa banyak langkah terhenti karena kamu pikir mecoba lari lalu pergi merupakan solusi? Sudah berapa banyak tanda tanya untuk berpaling atau bertahan disini? Banyak pasti, Hingga tidak sempat menghitung dan mengingat-ingat...

Single Fighter

Sudah satu tahun saya belum pulang kampung, dua kali lebaran juga tidak di rumah. Berada jauh dari rumah membuat saya belajar mengatur diri dan ekspektasi. Jangan dikira tempat yang telah kita inginkan dan impi-impikan bisa membuat nyaman dalam waktu yang singkat. Disini, saya belajar membuat zona nyaman yang mana saya sendirilah yang paling memahami diri ini. Ya begitulah, perjalanan di tempat rantau seharusnya membuat diri kita bijak dan memperbanyak syukur. Kalau perjalanannya malah membuat kita banyak mengeluh, berarti ada yang salah dalam perjalanan tersebut. Jangan lupa untuk berdoa dan meminta restu orangtua agar setiap langkah kita bernilai pahala dan terkenang baik oleh manusia.  Bersyukur orangtua mengizinkan untuk menuntut ilmu diluar kota. Bisa pergi jauh sendirian. Yang terpenting tetap hati-hati dan waspada. "Rausah adoh-adoh" artinya tidak usah pergi jauh-jauh, dulu kata nenek dan budhe saya yang sering bilang seperti itu. Gara-gara saya mau kuliah di Malang. A...

Berusaha

Ngomongin usaha sebagai manusia sampai sak pol kemampuannya memang gak ada habisnya, walau pada akhirnya kita harus pasrah pada ketetapanNya. Usaha diiringi niat untuk mencapai tujuan memang perlu, tetapi ketika usaha tersebut diikutkan untuk mencari kebarokahan hasilnya akan berbeda bahkan jauh lebih baik dan itulah makna usaha yang sesungguhnya. Kita tidak sedang dalam badai yang sama, tapi semua orang akan bisa melewati badai tersebut. Bersyukur, Allah telah memberi nikmat dunia yang sama pada umatnya. Namun, Allah memberikan nikmat hidayah hanya kepada orang-orang yang dicintaiNya saja. Urusan akhirotnya dan dunia sama-sama lancar itu merupakan sebuah nikmat. Akhirnya tuntas ya? tuntas sidangnya, belum revisian dan ngerjain artikelnya. Oke, kita lihat usaha selanjutnya untuk mencapai wisuda, diriku harus yakin dengan apa yang telah diupayakan/diusahakan dalam satu tahun ini. Bukan hanya berbuah lelah, tapi juga barokah. Menjadi manusia yang mudah beryukur memang tidak semudah itu. ...