Langsung ke konten utama

Vitamin D


Sering malu dengan diri sendiri, 

yang kata roma irama "darah muda", tapi banyak maunya dan banyak butuhnya, ketika ada panggilan 5 waktu masih banyak alasan dan suka menggerutu.

ditinggal karena kalah body

ditinggal karena kalah cantik

ditinggal pas lagi sayang-sayangnya

ditinggal rabi/nikah

ditinggal padahal belum sempat memiliki

kalo kata didi kempot sih pernah nandur pari, neng jebul tukule suket teki. Artinya menanam padi yang tumbuh malah rumput. banyak yang bilang, kisah asmaraku ini seperti nasi kucing yang tidak dikareti, ambyar. Maka, dekatilah yang Maha Cinta supaya kisahmu kembali ke jalan yang benar.

Apa kabar? semoga sehat, ceria, dan tidak deg-degan. Jangan lupa vitamin D nya dibawa ya,

Vitamin D itu bisa, Duit, Doa, Doi hiya hiya hiya....

dan vitamin D yang sesungguhnya, beli di apotek ya guys atau langsung aja berjemur didepan rumah. Biar tulang kuat dan tumbuh tinggi.

Vitamin D (Doi)

Rasa cinta terhadap doi itu sebuah natural feeling manusia kok, jadi wajar asalkan tidak berlebihan dan menuju pelanggaran. Allah menciptakan laki-laki dan perempuan berbeda dari segi fisik maupun karakter untuk menjadikan ketertarikan antara satu dengan lainnya.

How about love at first sight atau cinta pada pandangan pertama?

Rasa cinta itu bukan takdir, tapi itu pilihan. Kalau cinta pada pandangan pertama, baru juga pandangan pertama apa mungkin itu namanya cinta? Coba deh, lebih rasional lagi. Mungkin itu namanya tertarik, belum tentu cinta. Cinta itu bisa hadir karena adanya komunikasi yang intens, bertemu secara terus-menerus, dan terkadang bayang-bayang dia selalu ada di mimpi bahkan dihadapan kita.

Misalnya, mata kita keseringan melihat dia, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Mulut dan telinga sering dibiarkan mendengar sampai bercerita tentang dia. Bisa jadi kan cinta itu ada tanpa bertatap muka, tapi selalu ada stimulus dari indra kita.

Perlu diingat-ingat ya, semua itu ada konsekuensinya. Konsekuensi mencintai itu, ingin dekat, ingin lebih mengenal, tiba-tiba kangen, ingin terlihat baik dan tidak mengecewakan, timbul rasa cemburu, melakukan pengorbanan, ingin memiliki dan ujungnya yaitu TAKUT KEHILANGAN.

Pada akhirnya, kita ingin bersama si doi, apapun yang terjadi. Mau hujan, panas, ada badai, pokoknya sudah terlanjur cinta. Padahal kita belum mengenalnya secara utuh.

"Aku sudah mengenal dia kok, kami sudah saling mengenal selama 7 tahun lamanya."

Hal itu tidak bisa menjadi patokan dan jaminan dikatakan kenal sampai kamu satu atap dengan dia. Tapi, bukan harus satu atap dulu baru memutuskan untuk menikahinya atau tidak.

Mencintai tapi belum memiliki, pasti hanya sisi baik yang kita perlihatkan. Sewajarnya manusia, pasti selalu ingin terlihat baik dan tidak mengecewakan dihadapan orang yang dicintainya, belum bisa apa adanya guys...

Jangan terlena atau terbutakan dengan yang baik-baik saja.

Jatuh cinta itu bersahabat dengan patah hati, dan aku takut patah pemirsa.

Jadi, Kalau belum siap dengan konsekuensinya ya berhenti, sebelum jatuh terlalu dalam loh...

Kan sudah dibilang, suka sewajarnya, kagum sewajarnya, cintai juga sewajarnya. Jangan berlebihan menaruh harapan atau ekspektasi lainnya terhadap seseorang. Terhadap sikap, kebiasaan, kepribadian, fisik, dan apapun itu.

Jangan mudah baper juga, di manage lagi lah perasaannya

Kalau kata ibuk "Jangan pernah menyalah artikan kebaikan orang lain"

Orang lain baik kepada kita bukan berarti dia suka atau menaruh rasa ya kepada kita, tapi karena memang pada dasarnya dia baik kepada semua orang.

Coba deh, biasa saja, sewajarnya dengan sederhana kepada siapapun itu. Ke orang terdekat sekalipun. Ke orang yang kamu anggap "paling paling" sekalipun didunia ini.

Tidak ada yang tau kondisi hati manusia yang sebenarnya, kondisi saat ini, nanti, apalagi besok.

Sepakat atau tidak sebagian orang pasti menjadi versi terbaik ketika bertemu dengan orang yang baru, dan itu wajar ya. Maka tidak heran, kalau orang semakin kenal, semakin sering bertemu, dekat, sering bersama-sama semakin jatuh cinta juga. Kurangi lah interaksinya, lambat laun perasaan itu akan pudar kok.

"tresno jalaran soko kulino" atau "tresno jalaran soko kuliner"

Selama kita masih sering komunikasi dan bertemu ya pasti masih tresno, tapi di depan sana kita akan menjumpai banyak orang. Pasti salah satu orang yang kita jumpai dikemudian hari lebih baik daripada si doi. 

Banyak hal yang bisa dilakukan seorang muslim selain terjebak dalam rasa cinta yang belum jelas kepastiannya. Kalau sudah menikah, semua menjadi halal, tidak ada kebimbangan. Mencintai setelah menikah justru membuat produktif, sebaliknya mencintai sebelum menikah seringkali membuat waktu kita kurang produktif.

bukankah hal yang di ridhoi-Nya lebih tenang dirasa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Fase

 Apakah fase pendewasaan diri selalu begini? Jika iya, seharusnya tidak perlu secemas ini. Kegelisahan dan keresahan hidup yang kita rasakan selalu berakhir dengan kata, "Yaudah lah, sabar, namanya juga hidup." But, in real life doesn't work like that, tidak akan pernah sama dengan permasalahannya. Semua harus diselesaikan sampai tidak muncul tanda tanya lebih banyak lagi. Meskipun dalam penyelesaiannya menghabiskan waktu yang lama. Tidak apa-apa, jangan mencoba lari dan jangan pula berdiam diri ditempat yang sama, tapi hadapi. Sehingga permasalahan bisa terlewati. Sering kali terjadi, Ingat, jangan pakai hati, bisa repot nanti. Sudah berapa kali ingin lari? Sudah berapa waktu yang dilewati dengan keraguan, kecemasan, kebimbangan, dan kata tapi? Sudah berapa banyak langkah terhenti karena kamu pikir mecoba lari lalu pergi merupakan solusi? Sudah berapa banyak tanda tanya untuk berpaling atau bertahan disini? Banyak pasti, Hingga tidak sempat menghitung dan mengingat-ingat...

Single Fighter

Sudah satu tahun saya belum pulang kampung, dua kali lebaran juga tidak di rumah. Berada jauh dari rumah membuat saya belajar mengatur diri dan ekspektasi. Jangan dikira tempat yang telah kita inginkan dan impi-impikan bisa membuat nyaman dalam waktu yang singkat. Disini, saya belajar membuat zona nyaman yang mana saya sendirilah yang paling memahami diri ini. Ya begitulah, perjalanan di tempat rantau seharusnya membuat diri kita bijak dan memperbanyak syukur. Kalau perjalanannya malah membuat kita banyak mengeluh, berarti ada yang salah dalam perjalanan tersebut. Jangan lupa untuk berdoa dan meminta restu orangtua agar setiap langkah kita bernilai pahala dan terkenang baik oleh manusia.  Bersyukur orangtua mengizinkan untuk menuntut ilmu diluar kota. Bisa pergi jauh sendirian. Yang terpenting tetap hati-hati dan waspada. "Rausah adoh-adoh" artinya tidak usah pergi jauh-jauh, dulu kata nenek dan budhe saya yang sering bilang seperti itu. Gara-gara saya mau kuliah di Malang. A...

Berusaha

Ngomongin usaha sebagai manusia sampai sak pol kemampuannya memang gak ada habisnya, walau pada akhirnya kita harus pasrah pada ketetapanNya. Usaha diiringi niat untuk mencapai tujuan memang perlu, tetapi ketika usaha tersebut diikutkan untuk mencari kebarokahan hasilnya akan berbeda bahkan jauh lebih baik dan itulah makna usaha yang sesungguhnya. Kita tidak sedang dalam badai yang sama, tapi semua orang akan bisa melewati badai tersebut. Bersyukur, Allah telah memberi nikmat dunia yang sama pada umatnya. Namun, Allah memberikan nikmat hidayah hanya kepada orang-orang yang dicintaiNya saja. Urusan akhirotnya dan dunia sama-sama lancar itu merupakan sebuah nikmat. Akhirnya tuntas ya? tuntas sidangnya, belum revisian dan ngerjain artikelnya. Oke, kita lihat usaha selanjutnya untuk mencapai wisuda, diriku harus yakin dengan apa yang telah diupayakan/diusahakan dalam satu tahun ini. Bukan hanya berbuah lelah, tapi juga barokah. Menjadi manusia yang mudah beryukur memang tidak semudah itu. ...